Jakarta, UMBBIZHF NEWS- Pemerintah dan otoritas keuangan telah memberikan sejumlah dorongan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga akhir tahun 2025. Sepanjang tahun 2025, bank Indonesia telah menembus suku bunga acuan sebanyak 5 kali atau 125 BPS hingga BI rate turun ke level 4,75%. Di sisi lain, Pemerintah menebar sejumlah stimulus fiskal antara lain penempatan IDD dana negara sebesar 200 triliun di 5 Bank Himbara dan paket program insentif ekonomi 8+4+5. Perbankan, termasuk Bank Syariah, kata Direktur Utama Bank Aladin Syariah Koko T. Rachmad menyambut baik kebijakan positif suku bunga BI yang berpotensi terus turun 25-75 BPS hingga akhir tahun 2025. Rezim suku bunga rendah akan dialihkan ke suku bunga perbankan sehingga dapat meningkatkan credit spread. Bagi bank syariah, kondisi ini juga berpeluang meningkatkan tingkat inklusi keuangan syariah Indonesia dan mendorong ekspansi pembiayaan yang lebih tinggi. Apa dampak stimulus terhadap perbankan? Selengkapnya simak dialog Shinta Zahara dengan Direktur Utama PT Bank Aladin Syariah TBK (Bank), Koko T. Rachmadi dalam Power Lunch, UMBBIZHF NEWS (Kamis, 25/09/2025)
Video: Insentif Disebar – BI Rate Turun, Bank Syariah Kecipratan Cuan?
