JAKARTA, UMBBIZHF NEWS – Penggabungan antara PT XL Axiata TBK, PT SmartFren Telecom TBK dan PT Smart Telecom TBK telah mendapat persetujuan dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Comdigi). Penggabungan tersebut akan menghasilkan entitas baru yang beroperasi dengan nama PT XLSMART Telekom Sejahtera TBK.
Menteri Komunikasi dan Digital (Makomdigi), Mutya Hafid mengatakan, proses merger tetap dilakukan dengan pengawasan ketat.
“Proses ini memakan waktu lama. Kalau dihitung dari niat awal yang disampaikan secara lisan sekitar enam bulan lalu, dan dokumen resmi yang diterima Kantor kami tiga bulan lalu, Jakarta, Kamis (17/4/2025).
Comdigi membentuk tim inspeksi khusus untuk memastikan kelengkapan dokumen dan kepatuhan terhadap rencana.
Setelah melakukan verifikasi faktual termasuk menelpon langsung pihak-pihak terkait, Comdigi memberikan persetujuan resmi atas merger ini.
Seiring dengan izin tersebut, banyak kewajiban yang harus dipenuhi oleh PT XLSMART Telekom Sejahtera TBK. Antara lain, peningkatan kecepatan unduh sebesar 16% pada tahun 2029.
Selain itu, 8.000 BTS baru telah dipasang di daerah-daerah yang kurang terlayani, serta memperluas jangkauan layanan digital ke lebih dari 175.000 sekolah, 82.000 institusi pemerintah di Indonesia.
Selain itu, Meuutya menekankan pentingnya menjaga kualitas layanan yang lebih baik, efisien, inklusif, dan hemat biaya. Ia pun memastikan tidak akan ada pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat merger ini.
“Kami ingin industri seluler menjadi lifeline dan lingkungan digital nasional agar transformasi dapat berjalan cepat dan merata sesuai amanat Presiden,” kata Meeutya.
Selain dari aspek pelayanan, Meuutya juga menegaskan tidak akan ada Laseff akibat dibangunnya XLSmart. Mutya mengatakan, hal itu dinyatakan sebagai komitmen perusahaan.
“Juga dengan kehidupan industri ke depan dalam kerangka ekosistem atau transformasi digital sesuai perintah Presiden, sejujurnya kita akan menjadi lebih baik,” ujarnya.
Pada akhir, Meuutya mengatakan konsumen menyatakan tidak perlu khawatir. Pasalnya, pemerintah akan melirik layanan telepon seluler bagi pelanggannya yang total jumlahnya sudah mencapai 95 juta pasca mergernya pelanggan XL Axiata, Smartfren, dan AXITA. (Hebat / Hebat) [Gambas: Video CNBC]
