Jakarta, UMBBIZHF NEWS – Perusahaan parfum lokal asal Sidoarjo, Jawa Timur, PT Andara Cantika Indonesia sukses menembus kancah internasional berkat dukungan pemberdayaan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TBK (BBRI). Dengan mengikuti BRI UMKM Expo (RT) 2025, produsen parfum yang sukses memperluas jangkauan produknya hingga Korea Selatan dan Amerika Serikat, kini bersiap memasuki pasar Nigeria.
Seperti diketahui, BRI UMKM Expo (RT) 2025 merupakan salah satu komitmen BRI untuk mendorong lebih banyak UMKM binaan BRI untuk beroperasi secara internasional. Acara yang digelar di ICE BSD City pada 30 Januari hingga 2 Februari 2025 ini sukses dihadiri lebih dari 69.000 pengunjung, mencatatkan transaksi senilai lebih dari Rp 40 miliar dan merealisasikan kontrak ekspor senilai US$ 90,6 juta atau sekitar Rp 1,5 triliun.
Fanny Lia Sutanto, sosok di balik berdirinya Andara Cantika Indonesia, yang jatuh cinta dengan dunia parfum, membawanya untuk melanjutkan studinya di pusat industri parfum dunia – Grasse Institute of Perfumery, Perancis. Wawasan yang diperoleh kemudian dituangkan dalam tesis master di Universitas Ciputra Surabaya yang menjadi cikal bakal berdirinya Andara Cantika Indonesia.
Fanny juga mendapat pelatihan estetika dan kosmetik dari Comité International d’Esthetique et de Cosmélogie (CIDESCO) di Swiss. Berbekal ilmu dan pengalaman tersebut, beliau mendirikan Andara Cantika Indonesia pada tahun 2022 dengan visi menawarkan produk berkualitas berbahan dasar alami.
Berkat inovasi dan pemeliharaan kualitas yang konsisten, produk Andara telah mendapatkan sertifikasi CPKB (Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik Kelas A) serta izin ekspor ke berbagai negara.
Meski baru berusia tiga tahun, Andara mencatatkan penjualan bulanan yang stabil sebesar Rp 300 juta dengan penjualan di pasar lokal mencapai 37.000 unit. Ribuan produk kini telah terjual di pasar internasional dan perusahaan terus berkembang seiring ekspansi global.
Tak hanya sebatas wewangian, Andara Cantika Indonesia kini merambah ke bisnis perawatan kulit. Setelah kesuksesan Le Louvre Serum, ia memperkenalkan penemuan baru berdasarkan Sarang Burung Walet, yang dikembangkan dalam waktu enam bulan dengan bantuan tiga apoteker.
Produk ini memadukan ekstrak sarang burung walet, DNA ikan salmon, niacinamide, asam traneksamat dan bahan-bahan alami seperti kamomil, ginseng, dan lidah buaya. Sekretaris Perusahaan BRI Agastya Hendi Bernardi mengungkapkan BRI berkomitmen mendorong para pelaku UMKM naik pangkat melalui berbagai program pemberdayaan.
“Kami yakin dengan akses dan dukungan yang tepat, UMKM Indonesia mampu bersaing di pasar global. BRI berkomitmen menjadi mitra utama pengembangan UMKM di Tanah Air,” kata Hendy, Kamis (10/4/2025). (hura/hura)
