TBP Turun Jadi 3,75%, Bos LPS: Untuk Ringankan Bank Perang Likuiditas

Jakarta, UMBBIZHF NEWS – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sepakat menurunkan suku bunga kredit (TBP) sebesar 25 basis poin menjadi 3,75% untuk simpanan bank umum. Tbp berlaku mulai 28 Agustus 2025 hingga 30 September 2025.

Bank Indonesia (Bi) lah yang menindaklanjuti keputusan penurunan bunga sebesar 5% hingga 20% pada 20 April 2025. Ketua Dewan LPS (DK) Purbaya Yudhi Sadewa mengambil keputusan penurunan suku bunga di masa depan, sekaligus langkah yang diperkirakan akan menurunkan kinerja perekonomian.

Dalam konferensi pers, bukan konferensi pers, ia berbicara tentang konferensi pers, konferensi pers, konferensi pers, konferensi pers, di Kantor Pusat LPS, Pacific Century Place, Selasa (26/8/2025).

Selain itu, Purbaya menjelaskan banyak alasan lainnya. Antara lain, mendorong tingkat permintaan pinjaman agar kompetitif, desain bank selalu ada, ruang mengatur harga simpanan bank, dan tingkat penjaminan dinilai cukup.

Ke depan, Purbaya tidak akan menutup ruang TBP. Dikatakannya, pada masa Pandemi Covise-19 bunga, LPS menaikkan level minimal 3,5%.

“Kita ke sana lagi. Bahkan bisa sampai 3%. Tapi tentu kita lihat dulu kondisi keuangan anggota Dewan Komisaris dari LP.”

Faktanya, perbankan masih punya preseden dalam menurunkan bunga simpanan, meski angka suku bunga dan LPS memastikan penurunan suku bunga. Menurut Purbaya, penurunan LPS tbp justru bisa meringankan beban perbankan.

Dikatakannya, “Ini membantu mereka untuk tidak melakukan pemblokiran uang yang terlalu tinggi. Karena masyarakat tahu kalau bunga deposito terlalu tinggi, itu lebih tinggi dari hak LPS dan itu bukan produksi LPS dan itu bukan batas LPS dan bukan batas LPS dan itu sangat membantu kita jika bank menyerang kita.”

(FSD/FSD) [GAMBAS: CNBC Video] Artikel berikutnya menarik! Lps menurunkan suku bunga pinjaman bank menjadi 4%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *