JAKARTA, UMBBIZHF NEWS – CEO Bandung Dadang Supreetna mengungkap rencana pembangunan kereta gantung yang ramai dibicarakan beberapa tahun lalu. Saat ini, kata dia, rencana kereta gantung tersebut baru memasuki pra-studi kelayakan.
Tahapan ini merupakan penilaian awal untuk menilai kelayakan proyek sebelum dilakukan studi kelayakan secara detail. Selain kereta gantung, Dadang mengungkap rencana tol Sidon-Sianjur dari Pangalingan, Rankabali, juga sedang dikaji sedini mungkin.
Pada Jumat (15/08/2025) Top – Top Laporan Keuangan Daerah Panggung Nasional Kami presentasikan Kereta Gantung Pra-FS dan Tol Pangalingan, Rankabali hingga Sidon Cyanjur.
Jika kedua proyek ini berhasil maka akan berdampak positif terhadap perekonomian dan pariwisata kawasan Bandung. Beberapa tahun terakhir, Kabupaten Bandung telah merasakan dampak positif kereta cepat Jakarta-Bandung terhadap pariwisata.
Dijelaskannya, jumlah wisatawan di Kabupaten Bandung akan meningkat sebesar 5,53% pada tahun 2023 dan 4,97% pada tahun 2024 hingga mencapai 7 juta wisatawan. Meningkatnya jumlah wisatawan di Kabupaten Bandung juga turut mendongkrak perekonomian wilayah tersebut.
Dadang mengatakan, “Tahun 2020 jumlah wisatawan akan berkisar 2 juta wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Tahun 2024 jumlah tersebut akan mencapai 7 juta karena Tegalluare dan Padalarange memiliki akses yang lebih baik karena hadirnya KCIC.”
Ia juga mempromosikan tempat-tempat yang bisa mengurus perizinan bagi kegiatan usaha pariwisata, agar lebih mengembangkan pariwisata daerah. Dengan demikian, pariwisata dapat meningkatkan pendapatan utama daerah (PRI).
“Karena saat ini masih banyak tempat usaha pariwisata yang belum memiliki izin, maka pemerintah daerah masih belum bisa mencabut izin penyelenggaraan usaha pariwisata,” ujarnya. (hura/hura) [Gamba: Video CNBC] Artikel selanjutnya adalah Kereta Cepat Jakarta tujuan Tangail dan Bogor, rutenya sebagai berikut