Jakarta, UMBBIZHF NEWS – Salah satu AS (AS) terakhir di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump adalah untuk memberantas imigran ilegal. Karena diresmikan pada 20 Januari 2025, pemerintah Trump menangkap 8.000 imigran dan secara bertahap pindah.
Di antara para imigran ini adalah 4 warga negara Indonesia (warga negara Indonesia) yang juga ditangkap. Orang yang tinggal di San Francisco ditransfer. Menurut laporan dari 24 November 2024, 4.276 warga negara Indonesia terdaftar pada daftar imigrasi “Petunjuk Eliminasi Final” dan Bea Cukai AS. UU. O es krim. Mereka berisiko evakuasi.
Yang terakhir, pemerintah Trump, memulai aplikasi baru minggu ini, yang memungkinkan imigran ilegal di Amerika Serikat untuk melakukan pengusiran independen. Karena itu, mereka tidak harus menghadapi penangkapan petugas yang akan dipindahkan dengan paksa.
Permintaan yang disebut “CBP Home” menawarkan opsi bagi imigran ilegal untuk mengundurkan diri dan menggambarkan rencana mereka untuk secara sukarela kembali ke negara asal.
“Aplikasi CBP Home memberikan” alien “kesempatan untuk pergi dan berolahraga secara mandiri. Dengan cara ini, mereka memiliki perspektif untuk kembali ke Amerika Serikat secara hukum di masa depan dan menjalani kehidupan impian di Amerika Serikat,” kata Menteri Keamanan Nasional Kristi Noem dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters pada hari Selasa (3/3/2025).
“Jika tidak [mereka memberi tahu dan sukarelawan], kami akan menemukannya, bergerak dan kami tidak akan membiarkan mereka kembali,” tambahnya.
Peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah Trump akan diterapkan pada 11 April 2025. Politik akan menyebabkan orang -orang yang tidak memiliki status hukum untuk tinggal di Amerika Serikat. UU. Mereka menghadapi ancaman denda dan hukuman penjara.
Aplikasi awal CBP menggantikan program CBP One, yang diluncurkan di pemerintah Joe Biden. CPB One memiliki gejala yang memungkinkan sekitar satu juta migran di Meksiko untuk memprogram pertemuan untuk meminta perbatasan umum.
Politisi Republik mengkritik rencana Biden. Mereka mempertimbangkan rencana untuk memfasilitasi transportasi massal ke Amerika Serikat dan tidak terlihat benar.
Trump mematikan CBP beberapa jam setelah memasuki Gedung Putih. Ini membuat banyak kontrak yang telah diambil oleh pekerja migran dan sedikit ke tujuan mereka. (Fab/Fab) [Gambas: Video CNBC] Artikel berikut ketakutan, Trump Ramal memenangkan tanda -tanda kemanusiaan