Jakarta, UMBBIZHF NEWS – Buns and Investments Bumn, PP PP (PERSO) TBK (PTPP) memutuskan untuk mendistribusikan dividen tahun ini. Arsyad, direktur PTPP, mengatakan bahwa hasil pertemuan pemegang saham tahunan (poin utama) telah memutuskan untuk menggunakan manfaat saat ini untuk memperkuat uang tunai perusahaan.
Pada saat yang sama, Agus Purbianto, direktur manajemen keuangan dan risiko, menjelaskan, ditentukan bahwa dividen dividen ditentukan sebagai pendapatan yang tidak dikelola.
“Alasan pertama adalah sektor konstruksi, terutama Burn Karya, yang terkait dengan modal tenaga kerja, cukup tinggi. Selain itu, seperti yang kita ketahui kuartal pertama, hanya ada beberapa anggaran konstruksi,” Agus menjelaskan pada konferensi pers setelah pertemuan umum Jakarta, Rabu (Rabu).
Menurutnya, hanya ada beberapa hambatan untuk anggaran yang dibuka di ibukota Nusantara (IKN) dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
“Tentu saja, kami menggunakan dana cadangan ini untuk memperkuat rencana modal kami,” kata Agus.
Pada kuartal pertama 2025, kontrak baru senilai 6,27 triliun rp. Pencapaian ini meningkat sebesar 32% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Untuk mendapatkan informasi, pengambilalihan nilai baru kontrak PTPP pada Maret 2025 melebihi 151%dari mereka yang berdasarkan kuartal pertama tahun 2025 dan mencapai 21%dari target pada akhir 2025.
Pembelian kontrak tertinggi, yaitu, di sektor pelabuhan sebesar 37,2%, bangunan 32,9%, jalan dan jembatan sebesar 22,6%, diambil sebesar 4,3%, irigasi sebesar 2,8%dan minyak dan gas sebesar 0,3%.
Pada saat yang sama, keberhasilan kontrak baru yang dicapai PTPP pada Maret 2025 mencakup proyek baru Bagian II dari Prik East Access (NPEA) senilai 2,3 rp triliun dan proyek PIK dari Mandiri Financial Center senilai 878,3 miliar RP. (RAH/RAH) [Gambas: Video CNBC] Artikel berikutnya PTPP mulai mengerjakan proyek Rumah Sakit Adyaksa Jambi, tujuannya selesai pada akhir 2025