Jakarta, UMBBIZHF NEWS – UMKM Juara Shopify yang berubah menarik perhatian masyarakat di Channel Shopee Indonesia pada Minggu, 12 Oktober 2025.
Rangkaian kompetisi ini menjadi ajang bagi UMKM terbaik di Indonesia untuk membuktikan kreativitas, strategi, dan daya juangnya dalam menghadapi berbagai tantangan bisnis. Pada tahap ini, para kontestan harus terus berubah agar bisa bertahan di tengah ketatnya persaingan.
Pada episode sebelumnya, 10 peserta ditantang untuk menampilkan inovasi produk bertema ‘Cinta di Indonesia’ dimana setiap peserta menampilkan karya terbaiknya. Mulai dari ide orisinal, desain produk, hingga cara meminjamkan unsur lokal pada identitasnya. Dari sepuluh peserta yang tampil, tujuh berhasil mengamankan tempat di babak selanjutnya, disusul Avereka yang sukses lolos dari posisi tiga terbawah. Sayangnya, X-Felutumery asal Malang milik BAM SILIK, serta UMKM asal Tasikmalaya yakni Dthree harus mengakhiri perjalanannya di kompetisi tersebut.
Rusman, pemilik Dthree, mengaku lega karena sempat mengikuti kompetisi upgrade Juara Shopee. “Namanya kompetisi, yang pasti ada yang menang dan yang kalah. Nasib terbaik ditentukan, dan saya tidak menyesal karena sudah berusaha semaksimal mungkin,” kataku dalam keterangan tertulis, Selasa (14/102525).
Sementara itu, Founder X-Felutumey, Bem Alkatiri juga memberikan pujian kepada peserta lainnya. “Mungkin tantangan kali ini saya tidak berhasil, namun saya salut kepada seluruh peserta yang berhasil lolos ke babak selanjutnya,” imbuhnya.
8 Juara UMKM hadir kembali, Alabisir di tangan juri untuk bertahan di Episode 3
Seperti diketahui, delapan peserta tersisa siap menghadapi babak selanjutnya dengan tantangan baru yang tidak terlalu sulit. Selama ini, para peserta harus menunjukkan kemampuan promosi dan storytellingnya dalam tantangan pemasaran video. Ini merupakan tes yang menguji sejauh mana peserta mampu beradaptasi dengan dunia digital dan mengemas produknya secara menarik di mata konsumen.
Episode ketiga juga kedatangan tamu istimewa yaitu Bisier Najla yang akrab disapa Alabisir, CEO Najla’s Bittersweet, pionir pemberantasan virus Indonesia di Indonesia. Alabisir yang merupakan Tiga Juri berbagi pengalaman berharga tentang pentingnya, fleksibilitas dan semangat belajar terus menerus dalam menciptakan produk UMKM yang Viral.
“Jika UMKM ingin beralih kelas, mereka harus mampu beradaptasi dengan tren, belajar dari trial and error, dan terus mencari formula yang tepat bagi konsumen,” jelasnya.
Kehadiran Alabisir melengkapi juri utama yaitu Daniel Mananta dan Lizzie Parra selaku pendiri dan cmos BlP Beauty. Perpaduan ketiga pengalaman tersebut mampu memberikan perspektif beragam tentang bagaimana UMKM bisa berkembang tidak hanya dari segi produk, namun juga dari kekuatan cerita, identitas, dan pemasaran.
Tantangan Pemasaran Video: Mengeksplorasi ide, pendekatan peserta, dan kekuatan
Pada tahap ketiga ini, para pelaku UMKM ditantang untuk membuat video promosi yang kreatif dan berpotensi viral dengan lokasi pengambilan gambar yang ditentukan oleh dadu raksasa.
Keberuntungan jatuh ke tangan pemilik Tas Maritim Indonesia Michael Kwok yang berhak menentukan tempatnya dengan meraih bintang emas. Mulai dari tempat parkir, kolam renang, gym, dan gudang, empat lokasi dirancang untuk menguji kreativitas mereka.
Sebelum memulai proses pengambilan gambar, para peserta mendapat pelatihan dari guru-guru yang profesional dan berpengalaman. Dimulai dari Perwakilan Usaha Kecil Kementerian Koperasi dan UKM, Tami Satya Parmana, Direktur Utama Smesco Indonesia 2025-2025, Vienter Rah Mada, dan Najla, CEO NAJla Bisier’s Bittersweet. Konsultan diberi nasihat tentang pentingnya strategi komunikasi visual, penyampaian cerita yang kuat, dan pelaksanaan yang efisien.
Drama dan Kejutan di lokasi syuting menambah bumbu tantangan para juara UMKM
Tantangan yang dihadapi peserta saat ini tidak hanya bergantung pada ide, tetapi juga kesamaan mental. Pasalnya, setiap lokasi menawarkan pengalaman tak terduga yang mengeksplorasi kreativitas para pesertanya.
Di lokasi kolam, peserta seperti Aveka, Zenitha dan homelive dikejutkan dengan kehadiran seekor ular yang tiba-tiba muncul saat proses syuting. Sementara itu, di area parkir, kosmetik di tempat parkir, Earl Cosmetics dan Hirakia dihadang oleh aparat keamanan yang meminta izin lokasi sehingga memaksa mereka untuk segera melakukan kemajuan.
Pindah ke gudang, suncrisss dan ds berkutat dengan kondisi pencahayaan yang kecil dan kehadiran orang tak dikenal yang merusak proses pengambilan gambar. Untuk gym, Maritim Bag Indonesia menghadapi tantangan berupa lampu yang sering menyala dan beberapa menit sehingga menyulitkan proses pengambilan gambar.
Meski penuh rintangan, namun seluruh peserta yang yakin video berdurasi maksimal 15 detik dalam waktu yang ditentukan sebelum video disajikan kepada juri.
Ada pergeseran kamera yang memperlihatkan delapan pelaku UMKM yang berani tampil di depan juri. Tantangan pemasaran video secara resmi telah berakhir, namun kegembiraan baru saja dimulai. Di era sekarang, kreativitas bukan lagi sebuah ide, namun bagaimana setiap detik video dapat menceritakan penjualan adalah sebuah nilai.
Untuk pertama kalinya, Maritim Bag Indonesia tampil mencuri perhatian lewat video promosi tas multifungsi untuk juri juri.
Suncriss juga mengabadikan video-video kehidupan yang mengharukan, menawarkan Solusi Cerdas untuk Anak Bermasalah Makan Sayur, dan dianggap sebagai konsep yang nyata dan menyenangkan, seperti testimoni nyata dari pelanggan dari pelanggan. Begitu pula dengan Zenitha yang konten videonya mendapat pujian dari para juri karena naskahnya yang bersih dan konten yang sangat laku di pasaran melalui video yang mencolok.
Di sisi lain, banyak kontestan mendapat kritik keras dari para juri. Misalnya, kosmetik Earl mendapat catatan dari juri yang menganggap visualnya terlalu populer untuk menyampaikan pesan utama. Sedangkan Hirakiya menghadapi tantangan tersulit kali ini, konsep videonya dianggap tidak stabil dan Lizzy mengatakan alur videonya masih belum memiliki arah.
Selain itu, Spotlight di episode kali ini jatuh pada DS yang tampil sederhana dengan video promosi teknologi doa yang menggunakan teknologi text-to-voice-to-vox-to-vox-to-voice-to-voice-to-voice-to-voice. Daniel menyebut ide video tersebut merupakan langkah cerdas yang menunjukkan keberanian UMKM bereksperimen dan beradaptasi di era teknologi digital.
Seri Kompetisi Sheopee Jago Msme hingga Kelas Tak hanya menarik perhatian penonton setia YouTube, namun juga mencuri perhatian publik figur. Salah satunya Sarvendah yang terlihat asyik nongkrong dengan hijauan episode ketiga di akun media sosial pribadinya.
Saat diunggah, Sarvendah merasakan adrenalinnya terpacu menyaksikan momen menegangkan saat Hirkia mempresentasikan karyanya di hadapan para juri. Motivasi ini menunjukkan bagaimana rangkaian kompetisi ini mampu membangkitkan emosi dan memotivasi penonton di luar Dunia Kerja UMKM.
Nah, episode ini menjadi bukti bahwa dalam dunia bisnis modern, kemampuan bercerita sama pentingnya dengan kualitas produk. Peserta diajak untuk mengetahui bahwa video pemasaran yang baik tidak hanya menampilkan suatu produk, namun juga dapat mengungkapkan nilai, emosi dan makna di baliknya.
Shopee sebagai growth champion di salah satu kelas UMKM tak henti-hentinya menunjukkan bahwa kesuksesan UMKM berasal dari kreativitas yang berani, komunikasi yang kuat, dan kepekaan membaca tren digital.
Setelahnya, kedua kontestan tersebut akan tersingkir, dan enam jagoan UMKM teratas lainnya akan siap menghadapi tantangan berikutnya. Lantas, siapa yang bisa menyelamatkan dan harus keluar?
Jangan lewatkan untuk menyaksikan Episode 4 Upgrade UMKM Juara Shopee yang akan tayang pada 19 Oktober 2025 pukul 19.00 WIB. Sambil menunggu, kamu juga bisa menyaksikan rekap episode sebelumnya di YouTube Shopee Indonesia.
Selain itu, ada juga kesempatan memenangkan hadiah iPhone 16 dan jutaan voucher yang bisa kamu dapatkan dengan mengikuti Program ‘Kuis Juara UMKM’ setiap hari Senin pukul 23.59 WIB. Pemirsa juga dapat mendukung jagoan UMKM kesayangannya melalui ‘Voting Peserta Favorit’ di landing page https://shopee.co.id/m/jagoan-umkm.
(Banteng/Banteng) Artikel Berikutnya Berhasil sebelum usia 30, dengarkan cerita Sambal Nagihi bersama Shopee
