Daftar Isi
JAKARTA, UMBBIZHF NEWS – Menjenguk orang sakit merupakan amalan baik yang dianjurkan dalam ajaran Islam. Perbuatan sederhana ini tidak hanya menunjukkan kepedulian terhadap sesama, namun juga menjadi wujud rasa cinta dan kasih sayang yang tinggi di kalangan umat Islam.
Nabi berkata,
“Barangsiapa menjenguk orang sakit, maka ia akan selalu berada di Taman Surga sampai ia kembali ke rumah.” (jam.Muslim)
Anjuran ini juga sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al-Mudaah ayat 2.
“Dan tolong menolong satu sama lain dalam kebajikan dan kebenaran, dan jangan saling membantu dalam dosa dan permusuhan.” 1. Etiket mengunjungi pasien
Ada etika tertentu saat menjenguk pasien agar kehadiran kita memberikan kenyamanan dan bukan menjadi beban bagi subjek tes. Berikut amalan yang harus digunakan: a. Minta izin terlebih dahulu
Minta izin dengan sopan sebelum memasuki rumah atau ruang perawatan. Bisa jadi pasien merasa nyaman atau siap menerima pengunjung saat mereka tiba. Ucapkan salam, bersikap sopan, dan tanyakan dengan penuh pertimbangan bagaimana dia memilih waktu yang tepat dan tidak akan memakan waktu terlalu lama.
Islam mengajarkan bahwa kunjungan penyeimbangan hendaknya dilakukan pada waktu yang tidak mengganggu kenyamanan pasien. Hindari waktu yang lama agar dia tidak merasa lelah jika memungkinkan. Memberikan semangat dan harapan
Nabi melihat bahwa sebuah preseden ditetapkan untuk menenangkan hati orang yang sakit. Dalam hadis riwayat Ibnu Abbas beliau berkata:
“Baiklah, Insya Allah.”
Kata-kata positif seperti itu membantu pasien untuk tetap berharap dan berserah diri kepada Allah. Jangan salahkan penyakitnya
Nabi (saw) berkata:
Jangan salahkan demamnya. (jam.Muslim)
Setiap penyakit adalah godaan dan penghancur dosa. Oleh karena itu, hindarilah mengeluh atau mengomentari penyakit yang mungkin akan mengeluarkan air mata.
Dilarang mengumandangkan rasa iba kepada orang sakit yang pernah dilihat Nabi menangis saat menjenguk sahabatnya Sa’d bin Ubadah. Menangis karena belas kasihan adalah tanda kelembutan hati, bukan lemahnya iman. Doa dipanjatkan saat menjenguk orang sakit.
Nabi (damai dan berkah Allah besertanya) meminta sesuatu untuk dibacakan kepada orang sakit. Doa ini merupakan bentuk permohonan kepada Allah subhanahu wa ta’ala untuk kesembuhan dan kekuatan doa 1
Tuhan memberkati Anda
Alhama Rabun Nasi, Azjibal Basa, Asfi Anta Asi Sefi, La Seifa El Seifahuka, Seifan Le Yagirou Sakman.
Yang artinya : “Ya Tuhan, Tuhan umat manusia, hilangkanlah penyakit ini. Sembuhkanlah, Engkaulah Penyembuhnya. Doa 2
A.A.A.A.A.A.A.A.A.A
Aslullah Rabal ‘Arsil’ Ajto MA Yasifiyaka
Artinya : “Aku mohon kepada Tuhan Allah Arsy yang Agung, agar engkau disembuhkan.” (HR. Abu Dud dan Tirmidzi) Doa 3
Lali Bigg
Lā ba’sa thahūrun insya Allah.
Artinya: “Baiklah, jika Allah menghendaki, penyakit ini akan dibersihkan.” 3. Pengetahuan mengunjungi pasien
Menjenguk orang sakit tidak hanya mendatangkan pahala, namun juga banyak manfaatnya, antara lain:
Memperkuat rasa syukur atas nikmat sehat yang sering terlupakan
Nabi mengikuti emas SA dan mendapat pahala yang sangat besar
Meringankan beban pasien dengan doa dan dukungan moril
Menghapus dosa bagi orang yang sakit jika mereka sabar dan puas dengan rejekinya
Mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan simpati masyarakat
Sumber: Detakhkama (DAG/DAG) [Gambar: Video CNBC]
