Jakarta, UMBBIZHF NEWS – Berpenampilan terbaik saat lebaran merupakan dambaan banyak orang. Namun perawatan kulit secara agresif tidak disarankan, apalagi menjelang momen penting seperti Idul Fitri.
Hal tersebut diungkapkan dokter kulit sekaligus dosen Departemen Dermatologi dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (UNAIR), Prof. Dr. M. Yulianto Listiawan. Menurutnya, saat lebaran, masyarakat harus berhati-hati dalam merawat kulitnya. “Jangan memulai pengobatan yang tidak biasa sebelum Natal. Jika terjadi reaksi yang tidak diharapkan maka akan sulit untuk diobati pada saat penting ini,” kata Prof Yulianto dalam keterangannya yang dikutip dari situs resmi Unair, Selasa (4/1/2025). Ia mencontohkan prosedur chemical peeling atau pengelupasan yang memberikan hasil baik namun dapat menimbulkan efek samping seperti downtime. Ini adalah kondisi dimana kulit menjadi merah atau bersisik sebelum membaik. Prof Yulianto menyarankan Anda untuk memilih perawatan yang konservatif, lembut dan aman, seperti: – Pembersihan kulit secara teratur – Penggunaan krim pelembab untuk kulit kering – Perlindungan kulit dari sinar matahari – Penggunaan produk bekas. “Jangan tergiur dengan perawatan yang instan. Fokuslah pada perawatan yang diketahui kulit Anda untuk menghindari efek samping,” tegasnya. Selain pengobatan luar, Prof. Yulianto juga menekankan pentingnya rutin mengonsumsi makanan bergizi, terutama yang kaya antioksidan seperti buah-buahan dan sayur-sayuran. segar. Ia mengingatkan, kulit mencerminkan kesehatan organisme secara keseluruhan. “Kulit membutuhkan energi untuk menjaga kualitasnya. Makanan sehat memegang peranan penting, terutama yang tanpa bahan tambahan seperti bahan pengawet dan pewarna buatan,” jelasnya. Seiring bertambahnya usia, kemampuan kulit untuk melawan racun dan stres oksidatif menurun. Jadi, kata dia, antioksidan menjadi kunci penting untuk membantu tubuh menetralkan racun. Prof Yulianto terus mengingatkan kita bahwa Paskah bukanlah waktu yang ideal untuk mencoba produk dan rutinitas baru. “Lebih baik kondisi kulit stabil daripada langsung muncul dan berakhir iritasi,” ujarnya. (miq/miq) [Gambas:Video CNBC] Artikel selanjutnya Perhatian! Inilah gejala diabetes yang terlihat pada kaki, leher, dan ketiak
