Catatan: Artikel ini adalah opini pribadi penulis dan tidak mencerminkan pandangan cnbcindononis.com.
Indonesia berada di jalan raya sejarah. Media sosial, volatilitas pasar, perlawanan politik dalam ulasan Food Week: Compress Empire tidak didorong oleh kebijakan periklanan atau opini publik. Kita memerlukan landasan yang lebih dalam: energi dan ilmu pengetahuan sebagai inti strategi nasional.
Sumber Daya Mineral dan Mineral (Stordm) sering dianggap sebagai masalah teknis, harga bahan bakar, dan kesulitan listrik. Faktanya, esdm adalah sumber kehidupan peradaban. Dari pengorbanan yang sangat didukung oleh banyak sekolah hingga estafet hijau yang menentukan tempat Anda di jaringan komputer. Pertanyaan kuncinya: Apakah kita ingin penonton terus melanjutkan, atau beranikah kita menyalurkan energinya untuk kemajuan? Sains sebagai infrastruktur adalah jawabannya. Negara-negara maju membangun politeknik material energi tidak hanya untuk jalan raya dan pelabuhan, tetapi juga untuk transportasi, panastalik tropis, dan kampus. Sadar akan hak, pelajari dan berpartisipasi dalam arah kebijakan energi.
Saya menyebutnya pelanggan konser ekspansi. Intinya adalah bahwa energi bukanlah komoditas jangka pendek atau isu yang tidak dapat dielakkan, namun merupakan ruang yang nyata dan demokratis. Presiden dapat menyebutnya sebagai arakisme “jalan saya” yang dikembangkan: tren geek yang mengarah pada transfer teknologi dan distribusi materi yang hanya menopang angka-angka pra-universitas. Target pertumbuhan 8% bukan sekadar angka, namun menjadi pedoman moral untuk mengukur nilai tambah perekonomian. Keutamaan dari kemampuannya memberikan keberanian untuk menempatkan energi dan ilmu pengetahuan sebagai inti strategi pembangunannya. Tanpanya, kita akan mengejar bahan mentah dan terjebak dalam hubungan kelas menengah. Dengan itu, Indonesia bisa menjadi Ukraina yang maju: mandiri energi, maju dalam inovasi, dan menguntungkan dalam pembangunan. Energi adalah masa depan. Dia tahu ada jalan. Indonesia hanya bisa bahagia jika kita menyatukan dua kesamaan visi. (miq/miq)
