JAKARTA, UMBBIZHF NEWS – Emiten emas milik negara PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) membagikan dividen yang semakin besar tahun ini, tercermin dari rasio pembayarannya yang mencapai 100%.
Nilai dividen yang dibagikan dari pembagian laba tahun buku 2024 sebesar Rp3,6 triliun atau setara Rp151,77 per saham.
Berdasarkan harga saham internal Rp 3.300 per saham pada Kamis (6 Desember 2025), potensi imbal hasil bagi investor sebesar 4,6%.
ANTM melanjutkan tren pembagian dividen yang besar pada tahun 2024, dengan menggunakan seluruh laba tahun 2023 yang ada sebagai dividen.
Anggota holding BUMN pertambangan MIND ID meraih pendapatan tertinggi Rp 69,19 triliun dan laba Rp 3,85 triliun. Angka tersebut meningkat 25% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 3,08 triliun.
Nicolas D. Kanter, Direktur Utama Antam, mengatakan kinerja ini merupakan hasil dari ketahanan dan strategi manajemen perusahaan dalam menjawab tantangan pasar dan terus mengoptimalkan kinerja operasional.
“Antum mampu menunjukkan daya saing dan ketahanan yang tinggi di tengah fluktuasi harga bahan baku dan perubahan regulasi. Kami tidak hanya bertahan, tapi tumbuh, mencapai kinerja keuangan terbaik sepanjang sejarah perusahaan,” kata Nico Kanter dalam keterangan resmi, Rabu (4 September 2025).
Seiring dengan peningkatan laba, Antum melaporkan pertumbuhan EBITDA sebesar 3% dari Rp 6,55 triliun menjadi Rp 6,73 triliun. Laba kotor meningkat 3% dari Rp 2,62 triliun menjadi Rp 6,5 triliun pada tahun 2023, sedangkan laba operasional meningkat 15% menjadi Rp 3 triliun.
Efisiensi juga penting. Beban usaha perseroan turun 5% menjadi Rp 3,5 triliun karena penurunan biaya logistik dan asuransi akibat pembatasan izin yang berdampak pada penjualan nikel dan bauksit. Dari sisi neraca, total aset Antam meningkat 4% menjadi Rp44,52 triliun dan nilai ekuitas meningkat menjadi Rp32,2 triliun.
Investigasi CNBC di Indonesia
(tsn/tsn)