Catat! 18 Emiten Cum Date Dividen Hari Ini, Ada ANTM-TINS-PTBA

Jakarta, UMBBIZHF NEWS – Akhir pekan ini, Jumat (20 Juni 2026), perdagangan pasar diwarnai dengan pembagian dividen dari 18 emiten, termasuk PT Bukit Asam Tbk (PTBA) PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).

Dari 18 emiten tersebut, setidaknya terdapat lima emiten yang berpotensi memperoleh hasil dividen lebih dari 5% harga saham hingga pukul 09:30 WIB hari ini.

Posisi teratas ditempati PTBA dengan return di atas 11%. Hal ini disebabkan oleh dividen kepada investor sebesar Rp332,44/saham dibandingkan harga saham PTBA sebesar Rp2.990/saham.

PTBA diketahui membagikan dividen senilai Rp3,82 triliun dari laba tahun buku 2024 atau setara dengan dividen payout ratio sebesar 75%.

Di posisi kedua ada PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE) yang membagikan dividen Rp17 per saham dan memberikan imbal hasil sekitar 6,64 persen dari harga sahamnya Rp256 per saham.

Berikutnya adalah PT Citra Tubindo Tbk (CTBN) yang memiliki imbal hasil dividen sebesar 6,22% yang dihasilkan dari pembagian dividen Rp530 per saham di harga pasar Rp8.525 per saham.

Sedangkan PT Timah Tbk (TINS) menempati urutan keempat dengan imbal hasil 5,64 persen, dengan dividen Rp63,73 per saham di harga Rp1.130 per saham. TINS salurkan Rp474,65 miliar atau 40 persen dari laba bersih 2024.

Sisanya sebesar 60% dari laba bersih FY2024 yaitu Rp 711,98 miliar dicatat sebagai perolehan laba yang tidak dicadangkan.

Terakhir, PT Armada Berjaya Trans Tbk (JAYA) menawarkan imbal hasil 5,05% dan dividen Rp5 per saham berdasarkan harga saham Rp99.

Berikut informasi 18 emiten yang membayar dividen pada jadwal hari ini:

FYI, tanggal kemitraan adalah tanggal terakhir pembelian saham untuk menerima dividen.

Banyak investor yang sering mengalami FOMO selama ini karena takut ketinggalan, bahkan setelah ex date, ketika harga saham turun berdasarkan nilai dividen yang dibagikan.

Kurang disarankan untuk mencari dividen ketika dividen lebih cenderung masuk ke dalam perangkap “risiko tinggi, keuntungan tinggi” dan dividen, situasi di mana investor mengejar dividen namun justru merugi karena harga saham jatuh lebih dalam dari nilai dividen.

Itu sebabnya penting untuk tidak FOMO dan tetap mempertimbangkan risiko koreksi harga setelah ex-date.

RISET UMBBIZHF NEWS Catatan: Artikel ini merupakan produk jurnalistik berupa opini dari Riset UMBBIZHF NEWS. Analisis ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembaca untuk membeli, menahan atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada di tangan pembaca, jadi kami tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan apa pun yang diakibatkan oleh keputusan ini.

 

(tsn/tsn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *