JAKARTA, UMBBIZHF NEWS – Prediksi selalu menjadi bagian menarik dalam perjalanan hidup masyarakat. Beberapa orang melihatnya sebagai takhayul belaka,
Menariknya, sosok pemimpin masa depan Indonesia sudah ditebak. Perkiraan tersebut dilaporkan langsung kepada istri Jenderal Seaharto, Siti Hartinah yang masih berstatus perwira militer TNI. Waktu kemudian membuktikan prediksi ini benar.
Kisah ini bermula pada suatu hari di tahun 1965. Sementara itu, Siti Hartinah berkunjung ke rumahnya di Jalan Jalan Agus Selim, Jalan Hartinah. Secara fisik, usianya sekitar lima puluh tahun, berasal dari India. Siti Hartinah mempersilakannya duduk, tak menyangka pertemuan singkat ini akan meninggalkan cerita menarik.
“Setelah duduk, dia menawarkan barangnya,” kata Siti Hartinah Soehsto dari Hartinah di Hartinah.
Awalnya, Hartinah enggan dan enggan meninggalkan India. Namun dia mengungkapkan identitas aslinya. Ia bukan hanya seorang agen penjualan tetapi juga seorang Peramal. Mendengar hal tersebut, ia pun langsung bersiap mendengarkan tafsir ramalan tersebut.
“Menyenangkan, saya setuju,” kata Hartinah.
Peramal menceritakan kehidupan tuan rumah segera setelah melakukan ritual. Sementara itu, Hartina terkejut karena mereka berhasil menebak cerita masa lalu keluarganya dengan benar, namun tidak langsung. Wanita kelahiran 23 Agustus 1923 ini terus mendengarkan hingga akhirnya ramalan terucap.
“Nyonya, adik ipar Ibu akan duduk seperti presiden sekarang (Lal, Soekarno).
Namun mendengar kata-kata tersebut tidak percaya. Kemudian suaminya, Soeharto, adalah prajurit TNI iklan biasa. Jalan menuju kursi kepresidenan tampaknya tidak mungkin karena ada begitu banyak tokoh lain yang membuat hal tersebut mustahil. Oleh karena itu, ia mengabaikan sang ahli nujum, karena masa depan adalah kesempatan Allah.
Akhirnya Peramal meminta Rp untuk membayar Rp. Hartinah kaget karena jumlah tersebut begitu mahal. Namun tak terbantahkan, ia langsung menyerahkan uang tersebut kepada Peramal.
Siapa sangka hanya beberapa tahun setelah kejadian tersebut, perkataan masyarakat Novga akan terbukti? Pergolakan politik setelah pemberontakan 30 September membuat suaminya Suhu bisa menjadi pemimpin negara. Akhirnya pada tahun 1968, Soeharto menjadi Wakil Presiden Indonesia.
Setelah resmi menjadi perempuan, perempuan yang akrab disapa TIEN ini mengaku tak akan pernah lagi menemui takdir Indianya. Faktanya, setelah bertahun-tahun menjadi penguasa, India Suchyar tidak bisa lagi melihat dari hidungnya. (Mfa/Wur) Esai Selanjutnya Untuk menghadapi pekerjaan yang tidak sesuai dengan pekerjaannya, Soeharto mencari uang sambil menganggur.