Jakarta, UMBBIZHF NEWS – Kabarnya Nilai Cinta Kebangkitan (GKP) lebih dari 7.000 kg. Nilai tersebut lebih mahal dibandingkan Harga Beli Pemerintah (HPP) yang sebesar Rp 6.500 per kg.
Selain itu, ada nilai nilai GKP yang mencapai 7.500 per kg di banyak daerah. Kenaikan harga GKP menyebabkan tingginya harga beras dalam beberapa tahun terakhir.
Kepala Badan Pangan Nasional (BaPanas) mengatakan kepada Prassetes saat menghubungi Dinas Pangan, Selasa (17/7/20) jika ada upacara tinggi dalam produksi beras. Akibatnya, nilai beras di tingkat pelanggan akan sangat mahal karena jutaan akan mengambil batasan setelah nilai produk.
“Kenapa sifat produknya? Sekarang, harga referensi acuannya 6.500 Kg), 17.2025).
“Ini bagus bagi petani, tapi harus diukur bahwa itu akan menjadi IDER tiap KG (harga produk) jika saya membeli premium.
Noick menyesali pembelian calex, tetapi alih-alih membeli biji-bijian, mereka malah melakukan perang yang berharga.
“Sekarang dia tahu biaya produksinya, dihitung kalau tahu ID tertinggi Rp 14.900, misalnya Rp 7.500 itu nilai gandum.
Menurut mereka, pos besar harus mengambil gandum selama harga di harga. Dengan begitu, stok produk pada saat tanam mencukupi. Jadi Anda tidak perlu mendownloadnya untuk membeli gabah dari petani yang bernilai tinggi.
“Ketika produk yang diproduksi pada bulan Maret dan April lebih dari 10 juta ton, inilah saatnya untuk membeli ton, ton berikutnya terhubung ke musim gugur berikutnya, karena terkait dengan hubungan tersebut.