JAKARTA, UMBBIZHF NEWS – Kementerian Agama telah mengumumkan Peregrino dari berbagai negara yang pertama kali menerima pertama kalinya setelah kembali ke hotel mereka di Mekah. Kepadatan para penyembah akan pindah dari tambang ke masjid besar untuk memenuhi Tawaf Ifadah.
“Kondisi masjid Haram dalam dua hari ke depan sangat padat dengan jemaat untuk memenuhi Tawaf Ifadah. Kami adalah dua hari peziarah di Indonesia, 12 hingga 13 Julhizah 1446 jam,” Ketua Haji Organizing Officer (PPIH) (PPIH) Sudrababababababababababababababor.
Awalnya sebuah jemaat NAFA yang dipilih untuk kembali ke Mekah di 12 Zulhizah sebelum matahari terbenam. Sementara itu, Nafar Tasani adalah jemaat yang memilih untuk kembali ke Mekah di lima Zulhizah.
Setelah Mekah, Peregrino biasanya menyelesaikan Tawaf Ifadlah dan menyelesaikan serangkaian peziarah.
Menurut Muchchis, Masjid Haram tetap di hotel di 12-13 Julhizah sebagai upaya untuk melindungi Peregrino dan kemudahan.
“Aplikasi ini atas perintah Kementerian Haji dan Umrah,” katanya.
PPIH Arab Saudi dari aplikasi berikut ke peziarah dari Indonesia:
1 Setelah melempar jumrah, Peregines diminta untuk tidak langsung pergi ke hotel mereka dan pergi ke masjid besar karena sangat penuh. 2 … 12-13 Julhizah untuk mempertahankan disiplin dan perlindungan satu sama lain adalah jemaat untuk tinggal di hotel 1446 jam (tidak di luar). 3 Berdoa di masjid atau hotel terdekat di Musalla untuk mencegah kepadatan di wilayah Masjid Haram. 1. 1. Ketua kelompok, pemimpin kelompok ini dan para peziarah untuk mengimplementasikan aplikasi ini dan mengingatkan asosiasi jemaat.
“Mohon bekerja sama dengan semua sisi. Masjid besar saat ini lebih tebal. Perlindungan peziarah adalah prioritas utama,” katanya.
Daftar Kuota Haji Lengkap 2025 untuk Provinsi