Jakarta, UMBBIZHF NEWS-You Wania-You tunggu selama Keronerang dekat Makka Caba. Tetapi siapa yang berpikir bahwa harta emas ditemukan kaya selama pertambangan saat penambangan.
Kisah ini bukan fiksi, tetapi itu terjadi pada Abdul Muthalib, seorang pemimpin Qurayise dari 457-579. Tadi malam itu adalah mimpi untuk dijelajahi.
Ada orang yang meminta Muthalib untuk menyediakan sumber daya air antara ISAF dan Mekah. Tempat ini hanya beberapa meter dari Cabo.
Orang yang akan menerima banyak air di Makkah sumur. Maka merasakan kekeringan panjang pada saat itu. Karyawan sulit mendapatkan air, sehingga kegiatan terganggu.
Keesokan harinya, nama asli Ciba bin Huzim dan menggali ke tanah berdasarkan instruksi mimpi. Jadi dia mulai menambang selama berhari -hari.
Hered mampu memecahkan tanah lebih dari satu meter. Akhirnya, air ditaburkan dari tanah ke permukaan. Pada saat ini, Abdul Muthalib segera terkejut. Bukan tentang penampilan air, tetapi karena bahasa gaul emas.
“Ketika saya menggali Samsam, Islam (1968) ketika ia menemukan dua emas di unta menyambut patung unta Abdul Muthallab.
Setelah janji temu, timbang gram emas emas. Treasure Tepercaya – Harta adalah salah satu suku tertua dan dapat diandalkan. Kiri dari Makkah dalam pertempuran, dan meninggalkan harta di sana.
Abdul Muthalib ditemukan kemudian. Pedang dan pakaian ditemukan di samping dua patung emas.
Seluruh penemuan telah menjadi mata tanpa tidur dari seluruh penemuan. Dia memutuskan untuk menyebarkan harta untuk memelihara Caba. Patung emas mulai mengubahnya menjadi pintu pintu. Deteksi lain diintegrasikan dan dipindahkan ke trincot di Bothulla.
Setelah penemuan, berbagai suku mengunjungi berbagai suku di Semenanjung Arab. Tidak ada Islam saat itu. Islam hanya muncul di 610.
Demikian pula, muthalib dihidupkan kembali dengan baik. Kemudian, Kimsam menyebut air dan sumber kehidupan Mekah, dan tidak pernah mengering.
Setelah pensiun dan penemuan harta karun, Muthal Bot lebih dihormati oleh penduduk Makkah. Karena orang tersebut bertanggung jawab atas air dan makanan penduduk Makkah.
Pekerjaan Muthalb harus berakhir pada usia 80. Setelah kematian Muthalib, Mekah masih hidup, dan kemudian menjadi ke -25 Islam. (MFA / WUR) Treasure Rp. Pemerintah Indonesia mengambil 15 t dan sisa -sisa miskin penemu