Diombang-ambing Trump, Investor Wall Street Jadi “Gila” & Tak Kompak

JAKARTA, UMBBIZHF NEWS – Pasar Saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, Investor menemukan situasi yang rapuh dalam menunggu kebijakan pajak Presiden Donald Trump.

Wall Street ditutup pada waktu kerja pada hari Selasa (1/4/2025) atau Rabu pagi (2/4/2025) selama Indonesia.

Gambar S&P 500, hingga 0,38% dan 5.633,07, di sisi lain, kombinasi Nasdak meningkat 0,87% menjadi 17.449,89. বিপরীতে, ডাও জোন্স ইন্ডাস্ট্রিয়াল এভারেজ ইন্ডাস্ট্রিয়াল শিল্প 11.80 বা 0,03% হ্রাস পেয়ে 41.989,96 এ দাঁড়িয়েছে।

Industri konsumen sukarela adalah industri kinerja terbaik. Kabar baik lainnya adalah bahwa saham Tesla mencapai 3,6%, sementara Nike telah meningkat sebesar 2%.

Amerika Serikat telah melaporkan bahwa organisasi investigasi industri untuk pengelolaan rantai pasokan kurang dari perkiraan dan berada di bidang kontraksi. Pekerjaan di bulan Februari juga memiliki asumsi.

Informasi ini mengecewakan investor karena semakin memperkuat tanda penurunan ekonomi.

Investor sekarang menunggu kebijakan pajak Trump. Gedung Putih Putih diharapkan mengumumkan tingkat respons produk impor dari semua negara hari ini (Rabu (2/4/2025).

Investor utama berharap bahwa penggunaan tarif ini akan memiliki lebih sedikit metode. Namun, harapan ini hilang.

Gedung Putih Putih mengkonfirmasi Selasa bahwa tarif Trump akan digunakan “segera” setelah pengumuman.

“Kurangnya kepastian dan privasi telah membuat pasar gila. Namun, kami telah menemukan konsistensi, sehingga sikapnya penting.” J. Woods, Kepala Strategi Dunia Pasar Modal Kemerdekaan, mengatakan kepada CNBC International.

The Washington Post pada hari Selasa mengatakan bahwa pemerintah Trump sedang mempertimbangkan penggunaan sekitar 20% dari impor Amerika. Namun, laporan itu mengatakan tidak ada keputusan akhir.

Defisit ini membuat pengalaman pasar saham menjadi tingkat yang lebih tinggi. S&P 500 menyentuh level minimum dalam waktu enam bulan pemulihan pada hari Senin. Untuk trimester pertama, gila ini telah menurun sebesar 5,6%, sedangkan Nasdak Composit telah menurun sebesar 5%, menunjukkan kinerja triwulanan terburuk dari keduanya sejak 2022. Dow Jones juga menurun sebesar 5,7%dalam tiga bulan pertama tahun ini.

Dalam surat kepada CNBC International, wakil presiden Anthul Gupta, co -Presiden Berkless, menulis, “Meskipun tarif yang digunakan oleh tinggi tidak kuat, risikonya lebih tinggi, dan pasar lebih berisiko bahwa pasar dapat mengurangi risiko bisnis.” (Mei Mei)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *