Jakarta, UMBBIZHF NEWS – Perang antara Iran dan Israel bukanlah serangan sejati terhadap dunia. Namun, serangan dunia maya terhadap Israel telah meningkat selama ini.
Radware Cyber Security Report melaporkan peningkatan 700 % dalam serangan cyber. Serangan itu terjadi tak lama setelah perang pecah atau dalam dua hari terakhir dibandingkan dengan Juni 2025.
Menurut laporan itu, tujuan serangan terkait dengan infrastruktur Israel. Dimulai dengan situs web pemerintah, lembaga keuangan, perusahaan telekomunikasi dan infrastruktur penting lainnya.
“Dalam dua hari, meningkat sebesar 700%, termasuk operasi pembalasan dunia maya oleh pejabat provinsi Iran dan kelompok peretas pro-Iran, termasuk serangan DDOS, infrastruktur malware kritis, pencurian data dan upaya untuk menargetkan kampanye,” kata aksi cyber VP Ron Meyran.
Striker itu diidentifikasi sehubungan dengan Iran, baik pemain ofensif maupun kelompok peretasan yang membela negara itu.
Selain serangan dunia maya, laporan itu juga menyatakan bahwa ada peningkatan kegiatan dengan serangan oleh aktor yang pergi ke saluran telegram untuk tujuan publik dan swasta dengan Iran.
Radware menambahkan bahwa kemungkinan kelompok peretasan yang disponsori Iran akan meningkatkan kegiatan mereka. Untuk mengganggu infrastruktur dan musuh psikologis.
“Cybergroup yang disponsori Iran diperkirakan akan mencakup operasinya yang ditujukan untuk mengganggu infrastruktur dan pengaruh psikologis,” Radware menjelaskan.
Perang antara kedua negara memanas minggu lalu. Pada hari Jumat pagi, di banyak daerah Iran, ada sejumlah serangan Israel di berbagai fasilitas nuklir.
Serangan itu terbunuh oleh banyak pejabat militer dan pakar nuklir, termasuk atau Shamhani, sebagai komunikasi antara Iran dan AS (AS). (Fab/Fab) [Gambas: Video CNBC] Artikel berikut, apa kubah besi, senjata utama Israel yang lumpuh oleh Iran?