Jakarta dan CNBC telah menjadi korban baru di Perang Perdagangan Presiden Indonesia Indonesia (AS) Donald Trump. Indonesia tunduk pada tingkat timbal balik atau interaksi hingga 32% karena defisit Amerika untuk Indonesia Indonesia.
Kementerian Perdagangan atau Perdagangan menunjukkan bahwa defisit perdagangan Amerika Indonesia diperkirakan akan tumbuh pada tahun 2024. AS khawatir bahwa pertumbuhan kekurangan ini adalah untuk memaksakan kenaikan tingkat untuk Indonesia.
Investigasi Perdagangan Indonesia Pada Januari-Desember 2024, Kementerian Perdagangan menunjukkan bahwa surplus perdagangan Indonesia adalah US $ 14,34 miliar
Defisit ditempatkan pada daftar negara dengan defisit perdagangan terbesar untuk Paman Sam Earth.
Defisit perdagangan Amerika telah meningkat sebesar 67% menjadi $ 14,34 miliar pada 2019 menjadi $ 8,58 miliar pada tahun 2024 dalam lima tahun terakhir. Defisit juga mencapai US $ 16,57 miliar.
Indonesia memiliki banyak kekurangan di 15 negara teratas yang berkontribusi pada defisit Amerika pada tahun 2024.
Ekspor Indonesia dalam lima tahun terakhir meningkat sebesar 48% pada 2019 menjadi $ 26,31 miliar pada tahun 2024 dari $ 17,84 miliar.
Untuk Indonesia, langit diekspor untuk produk tekstil dan rajutan kami. Selama beberapa dekade ini telah menjadi pasar penting bagi sweter Amerika, sepatu rajutan,
Nilai minyak kelapa sawit juga meningkat dalam lima tahun terakhir. Produk lain yang diekspor dalam jumlah besar adalah udang dan ikan dan peralatan listrik.
Trump ditargetkan
Seperti diketahui, Trump akhirnya mengumumkan kebijakan baru untuk durasi impor. Tingkat ini lebih dari perkiraan sebelumnya, termasuk Indonesia.
Secara umum, AS mengenakan tarif dasar 10% untuk semua tingkat impor dan impor Amerika dengan tingkat impor tinggi di negara lain dengan puluhan negara lain.
Selain itu, pemerintah Trump telah memberlakukan tingkat khusus untuk negara -negara yang dituduh mempraktikkan praktik komersial yang tidak adil. Ini termasuk India, Vietnam dan Uni Eropa. Tingkat ini disesuaikan, sekitar setengah dari tarif yang dikenakan per negara untuk barang -barang Amerika.
Input dari Tiongkok sekarang dikenakan 20%dan 34%dari tingkat tingkat berlapis sehingga total mencapai 54%.
Contoh perhitungan tarif: Trump telah memberlakukan tingkat 67%pada barang -barang Amerika (termasuk resistensi non -tarif), sekarang 20%dari tingkat implementasi, dengan total 39%54%. 20%. 64% menghitung persentase Balas Indonesia 32%
Kesimpulannya tunduk pada 10%dari tingkat dasar semua negara. Negara -negara dengan praktik komersial yang tidak adil dikenakan tarif tambahan berdasarkan setengah dari tarif yang dibebankan di AS. Negara -negara dengan surplus perdagangan yang besar, tingkat rendah seperti Inggris Raya, Australia dan Brasil mendapatkan tingkat tambahan 10%.
Penelitian Indonesia CNBC
[E -Mail dilindungi] (Mei/Mei)