Arkeolog di Jakarta dan UMBBIZHF NEWS – Jerman telah berhasil mengungkapkan eksplorasi yang luar biasa. Pemakaman seorang anak laki -laki yang terkubur ditemukan 1.300 tahun yang lalu.
Dengan nama keluarga Pangeran, dengan julukan Pangeran SK, sebuah tim dari kantor negara bagian Bavaria, untuk perlindungan metrik di Bavaria, Jerman, dengan nama keluarga.
Mengutip sains langsung, penemuan ini tidak hanya menarik aspek historis, tetapi juga teknologi dan item mausoleum. Makam itu memiliki harta langka seperti pisau kecil, pakaian sutra dan salib emas.
Selain itu, beberapa benda mausoleum, seperti cekungan perunggu, sisir, mangkuk kayu dan peralatan perak, ditempatkan di atas tikar yang ditenun di kaki tubuh.
Menurut analisis baru, anak itu menunjukkan bahwa anak itu berasal dari aristokrasi lokal yang kaya.
Penggalian Mausoleum dengan Proses Dingin
Karena struktur makam tertutup rapat dan terdeteksi, para arkeolog juga menunjukkan metode dingin dengan nitrogen cair. Inilah alasan mengapa makam anak -anak adalah nama keluarga yang disebut S Prince.
Para arkeolog dengan cepat membekukan kuburan untuk menggali kasus mereka di blok yang sama selama 14 jam.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa studi fisik yang memprediksi bahwa bocah itu berusia 1,5 tahun ketika bocah itu meninggal dan meninggal antara 670 dan 680 M.
Analisis isotop strontium di giginya menunjukkan bahwa ia dilahirkan di wilayah tersebut dan di banyak ibu.
Sementara itu, analisis DNA mereka menunjukkan bahwa bocah itu adalah rambut biru dan cerah. Studi itu menunjukkan bahwa dia meninggal karena infeksi telinga tua.
Sebuah pernyataan mengatakan bahwa kematian bocah itu harus terkejut oleh keluarganya yang terhormat di daerah ini.
Makam yang luar biasa
Dalam penelitian baru -baru ini, tubuh anak itu ditempatkan di selimut ruang tamu dan salah satu pakaian anak laki -laki dihiasi dengan kemeja linen dan potongan sutra. Pada waktu itu, sutra hanya digunakan oleh Kekaisaran Bizentine, dan itu adalah simbol negara yang langka. Para peneliti menyatakan bahwa makam makam yang keras telah menjadi inovasi yang lebih tidak biasa karena perawatan kain yang luar biasa.
Para arkeolog juga telah menemukan sisa -sisa hazelnut, apel, dan pir di makam. Sebagai bagian dari ritual pemakaman, tulang babi juga dianggap sebagai arkeolog sebagai arkeolog.
Investigasi telah mengungkapkan bahwa Rajkumar menemukan bangunan yang ditemukan dua kali dalam beberapa tahun pemakamannya, yang menunjukkan bahwa situs tersebut digunakan untuk waktu yang lama untuk mengenang orang mati. (HSY/HSY) Tonton video berikut: Video: Perubahan Perawatan Pencegahan ke arah baru untuk layanan kesehatan