Jakarta, UMBBIZHF NEWS – Kanker paru -paru adalah penyakit kronis yang meningkat di Indonesia. Kanker paru -paru dapat digantikan oleh perokok aktif.
Di luar rokok, penyebab kanker paru -paru lainnya, yaitu karsinogen seperti asbes, eter, hidrokarbon aromatik dan zat arsenik anorganik, terpapar. Jangan kehilangan kontaminasi lingkungan sekitarnya.
Jadi mereka yang memiliki cerita Covid-19 dikatakan mampu melakukan kanker paru-paru. Dan kebenarannya?
Sehubungan dengan ini, pakar paru-paru, Dr. Linda Masniari, SP.P (K) ONK, Rumah Sakit Rumah Sakit Soloam MRCCC mengatakan ada penelitian yang dapat menyebabkan kanker paru-paru Covid-19. Tapi ini masih perlu diuji lagi.
“Mereka mencoba memeriksa ini lagi di Rumah Sakit Persahabatan, jika virus postcovid-19 dapat menyebabkan kanker paru-paru karena TB lama, itu bisa menjadi kanker paru-paru,” kata Dr. Linda di Manulife Indonesia dan Bank Danamon, Manulife Indonesia dan Danamon Bank di Jakarta Center (03/2024).
Selain itu, ia mengatakan bahwa kejadian kanker paru-paru biasanya membutuhkan banyak waktu untuk pengembangan, yaitu 15-20 tahun. Dengan demikian, efek COVID-19 pada risiko kanker paru-paru hanya dapat dilihat di masa depan.
Sementara itu, kanker paru -paru sulit dideteksi karena tidak ada gejala pada awal penampilannya. Tetapi ketika terletak di tubuh manusia, kanker paru -paru biasanya pada tingkat lanjut.
“Tidak ada hasil yang masih diperiksa dan tidak dapat diperiksa. Tetapi bagi mereka yang memiliki TB, mereka mampu mengganti kanker paru -paru, dan pneumonia juga terjadi,” jelasnya. (MIQ/MIQ) Tonton video di bawah ini: Parfum Perspektif Bisnis di tengah bayang -bayang artikel berikut di tengah Kate Middleton setelah kemoterapi kanker